Karlina
114020084
Manajemen C
Fakultas Ekonomi
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
Pada
hakikatnya, Ilmu
Alamiah Dasar adalah bukan suatu ilmu yang berdiri sendiri, melainkan merupakan
kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang iptek (ilmu
pengetahuan dan teknologi). Jadi ilmu alamiah dasar tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya
ilmu-ilmu lainnya.
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science)
merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta,
termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Ilmu alamiah dasar (IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
yang esensial saja. Sebenarnya kita sudah tidak asing lagi dengan
disiplin ilmu ini, karena secara tidak sadar sudah kita temukan dimana saja,
dan kapan saja, serta dalam bentuk apa saja.
Dan
tentunya semua ilmu memiliki tujuan, peran, manfaat dan fungsi. Begitu juga
dengan ilmu alamiah dasar. Tujuan ilmu alamiah dasar adalah:
·
Memperkenalkan
konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan alam.
·
Memberikan wawasan
pengetahuan, pengertian, dan apresiasi terhadap objek dan cara pemikiran serta
cara-cara pendekatan dalam IPA dan teknologi.
·
Memberikan bekal untuk
memanfaatkan bahan dan cara pemikiran, cara-cara pendekatan dan hasil-hasil
dalam IPA dan teknologi.
·
Mengembangkan interaksi
yang selaras dan disiplin-disiplin ilmu eksakta maupun non-eksakta.
Sedangkan
fungsi dari Pengajaran Ilmu alamiah dasar adalah:
·
Mengembangkan apresiasi
IPA dan teknologi kepada mahasiswa Non-eksakta.
·
Mendorong dan mengembangkan
kemanfaatan ilmu alamiah dasar pada pengembangan diri, ilmu dan profesi para
mahasiswa Non-eksakta.
Konsep Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
A.
Manusia yang Bersifat Unik
Sebagimana
mahluk hidup lainnya manusia memiliki kemiripan baik secara morfologis maupun
anatomis termasuk mekanisme organis yang secara signifikan memiliki kesamaan
proses biologis, seperti kebutuhan makan/minum (nutrisi), kebutuhan bernapas
(respirasi), berkembang biak (reprodukksi), menerima rangsang (iritabilitasi),
bergerak dan lain-lain yang merupakan ciri-ciri mahluk hidup (biotis). Tetapi
dibanding mahluk lain, manusia memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh
mahluk lainnya yakni rasa ingin tahuannya (kutriositas) mengalami perkembangan
yang signifikan yaitu apa yang disebut dengan daya fikir (budi daya).
Ciri-ciri manusia antara
lain:
·
Organ tubuhnya kompleks
dan sangat khusus, terutama otaknya
·
Mengadakan metabolisme
atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar)
·
Memberikan tanggapan
terhadap rangsangan dari dalam dan luar
·
Memiliki potensi untuk
berkembang biak
·
Tumbuh dan bergerak
·
Berinteraksi dengan
lingkungannnya
·
Sampai pada saatnya
mengalami kematiian
Manusia
adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan akal budinya dan
kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dapat hidup
dengan lebih baik lagi. Akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat itulah
sifat unik dari manusia.
B.
Kuriositas atau Rasa Ingin Tahu dan Akal Budi
Rasa
ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct) /idle curiosity
naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian hidup dan sifatnya
tetap sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti tumbuhan dan hewan
tetapi ia mempunyai akal budi yang terus berkembang serta rasa ingin tahu yang
tidak terpuaskan.
Sesuatu
masalah yang telah dapat dipecahkan maka akan timbul masalah lain yang menunggu
pemecahannya, manusia setelah tahu apanya maka ingin tahu bagimana dan mengapa.
Contoh
: tempat tinggal manusia purba sampai manusia modern, contoh lain seperti
penyakit setelah ditemukan obat suatu penyakit ada penyakit lain lagi yang
dicoba untuk dicari obatnya (HIV/AIDS).
C.
Mitos
Pengetahuan
baru dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan disebut mitos. Cerita –
cerita pada mitos disebut legenda. Kebenaran mitos masih bersifat simpang siur
karena tidak ada bukti yang otentik dan disebarkan melalui cerita dari mulut ke
mulut (lisan). Mitos dapat diterima karena keterbatasan pengindraan, penalaran,
dan hasrat ingin tahu yang harus di penuhi. Puncak pemikiran mitos adalah pada
zaman Babilonia yaitu kira-kira 700-600 SM. Pengetahuan dan ajaran tentang
orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan, atau
mitos. Pengetahuan ini disebut pseudo science (sains palsu). Ini adalah ilmu
pengetahuan yang masih diragukan kebenarannya.
Pada zaman dahulu, kemampuan manusia masih terbatas baik peralatan
maupun pemikiran. Keterbatasan itu menyebabkan pengamatan menjadi kurang
seksama, dan cara pemikiran yang sederhana menyebabkan hasil pemecahan masalah
memberikan kesimpulan yang kurang tepat. Dengan demikan, pengetahuan yang
terkumpul belum memberikan kepuasan terhadap rasa ingin tahu manusia dan masih
jauh dari kebenaran.
Perkembangan selanjutnya adalah memenuhi kebutuhan non fisik
(pikirannya), jadi tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Rasa
ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan atas dasar pengamatan maupun
pengalamannya saja untuk memuaskan alam pikirannya. Berbagai pengetahuan baru
yang bermunculan dan merupakan gabungan dari kepercayaan seseorang disebut
mitos. Adapun cerita yang berdasarkan mitos ini disebut legenda.
Mitos ini timbul disebabkan karena keterbatasan alat indra manusia, seperti
:
1.
Alat
penglihatan: Banyak benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak oleh
mata.
2.
Alat
pendengaran : Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai
frekuensi dari 30 sampai 30.000 perdetik.
3.
Alat
pencium dan pengecap : Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dicecap
maupun yang diciumnya. Manusia hanya bisa membedakan empat jenis rasa, yaitu
manis, masam, asin, dan pahit.
4.
Alat
perasa : Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin,
namun sangat relatif sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi yang
tepat.
Pengulangan pengamatan dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan
pengamatan tersebut. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa
itu karena keterbatasan pengetahuan yang disebabkan keterbatsan penginderaan
baik langsung maupun dengan alat dan keterbatasan penalaran manusia pada masa
itu.
D.
Lahirnya Ilmu Alamiah
Panca
indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu
menjadi suatu pengalaman. Pengalaman yang diperoleh terakumulasi oleh karena
adanya kuriositas manusia. Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya
pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalaman akan bertambah terus
seiring berkembangnya manusia dan mewariskan kepada generasi-generasi
berikutnya. Pertambahan pengetahuan didorong oleh pertama untuk memuaskan
diri, yang bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan
memahami hakekat alam dan isinya kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan
pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Dorongan
pertama melahirkan Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua
menuju Ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science).
Sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa
pengetahuan didapat dengan berbagai pendekatan seperti halnya pengetahuan
berupa mitos atau legenda menggunakan pendekatan kepercayaan yakni kebenarannya
hanya atas dasar percaya maka pendekatan pengetahuan semacam ini bersifat
irrasional, begitu pula pengetahuan yang sifatnya falsafi pendekatan
kebenarannya hanya mengandalkan nalar = akal = rasio belaka maka dikenalah
pendekatan pengetahuan rasional sehingga muncullah persepsi paham kebenaran
irrasionalime dan rasionalisme.
Ilmu alamiah sebagai hasil perkembangan pola pikir
manusia yang terakumulasi dari hasil pengamatan dan pengalaman telah mendorong
manusia untuk melahirkan pendekatan kebenaran yang tidak hanya mengandalkan
kemampuan rasio belaka, dorongan tersebut setidaknya terdiri dari dua sisi :
yakni dorongan pertama adalah dorongan untuk memuaskan diri sendiri yang
sifatnya non praktis atau teritis guna memenuhi kuriositas dan memahami tentang
hakikat alam semesta dan segala isinya, yang selanjutnya melahirkan pure
science (Ilmu pengetahuan murni). Sementara dorongan yang ke-dua adalah
dorongan yang sifatnya praktis, dimana ilmu pengetahuan dimanfaatkan untuk
meningkatkan tarap hidup yang lebih tinggi, dan selanjutnya disebut dengan
Applied science ( Ilmu pengetahuan terapan/teknologi).
Kapan ilmu pengetahuan (sains) lahir ? secara waktu
mungkin sulit untuk ditetapkan tetapi yang jelas sesuatu dinyatakan pengetahuan
sains adalah apabila pendekatan kebenaran tertumpu pada rational approach and
empiric approach yakni kebenaran yang secara rasional dapat dimengerti dan
difahami serta dibuktikan secara fakta dan menggunakan peralatan ilmiah.
Pendekatan senacam itu sebenarnya sudah dilakukan pada masa filosuf muslim di
Persia dengan bukti munculnya ilmu-ilmu terapan seperti ilmu perbintangan, ilmu
kimia dan ilmu kedokteran, tetapi kebenaran ini tidak deklarasikan oleh ilmuwan
barat, mereka mengklaim bahwa kelahiran ilmu pengetahuan sains (ilmiah) adalah
setelah ditemukannya teropong bintang (sekalipun sejak masa filsafat muslim
teleskop sudah ada) yang mampu membuktikan kebenaran teori Heliosentris
Copernicus. Memang sejak penemuan teleskop telah banyak membantu para ilmuan
untuk dapat membuktikan secara empiric terhadap konsep-konsepnya.
Berikut ini dijelaskan beberapa ilmuan yang telah
menancapkan tonggak sejarah perkembangan ilmiah :
Nikolas Copernicus (1473 – 1543 M) Ia seorang
astronom, matematika dan pengobatan, Tulisannya yang terkenal dan merombak
pandangan Yunani yang berjudul De Revolutionibus Orbium Caelestium ( Peredaran
alam semesta) buku ini ditulis pada tahun 1507 M tetapi tidak segera
dideklarasikan karena konsepnya bertentangan dengan konsep lama yang sudah
mendapat justifikasi dari penguasa. Pokok-pokok ajarannya sebagai berikut :
- Matahari adalah pusat dari system solar, dimana system itu bumi adalah salah satu planet diantara planet-planet lain yang beredar mengelilingi matahari.
- Bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama bumi mengelilingi matahari.
- Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur yang mengakibatkan adanya siang dan malam dan pandangan gerakan bintang-bintang.
Pengikut Copernicus adalah Bruno (1548 – 1600 M)
memperoleh kesimpulan lebih jauh lagi, yaitu ;
- Jagat raya ini tidak ada batasnya
- Bintang-bintang tersebar di seluruh jagat raya
Karena keberaniaannya mendeklarasikan pendapatnya
yang bertentangan dengan keyakinan penguasa pada itu maka Bruno dianggap
sebagai orang yang kemasukan setan (kesurupan) dan dihukum dengan cara dibakar
hidup-hidup hingga mati.
Ahli astronomi lainnya dalah Johannes Kepler (1571
– 1630 M ) Pokok-pokok pikirannya adalah:
- Planet-planet beredar mengelilingi matahari pada suatu garis edar yang berbentuk elips dengan suatu focus.
- Bila ditarik garis imajinasi dari planet ke matahari dan sementara itu ia bergerak menurut garis edarnya, maka luas bidang yang ditempuh pada jangka waktu yang sama adalah sama.
- Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet mengelilingi matahari secara penuh adalah sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet itu terhadap matahari.
Konsep-konsep diatas dibenarkan oleh Galileo Galilei
(1564 –1642 M) dengan menggunakan teleskopnya yang terbesar mampu melihat
tatasurya dan mengumumkan hasil penemuannya bahwa teori Geosentri dianggap
salah dan yang benar adalah teori Heliosentris sebagaimana dikemukakan oleh
Copernicus dan Kepler sekalipun bertentangan dengan pendapat penguasa yang
mempertahan teori geosentris dan menganggap suci bumi dan menjadi pusat tata
surya sebagai tempat singgasana para raja.
E.
Kriteria Alamiah
Suatu pengetahuan dinyatakan ilmiah apabila dapat memenuhi kriteria
sebagai berikut :
- Sistematis
- Berobjek
- Bermetoda
- Universal
Kebenaran
pengetahuan ilmiah harus bersifat sistematis yakni bertautan dan meiliki
hubungan kebanaran yang saling mendukung dengan pengetahuan lainnya (tidak
berdiri sendiri ) dan memiliki langkah yang tersusun dalam menemukannya,
disamping itu kajian ilmu harus memiliki objek yang jelas karena pada
hakekatnya pengetahuan ilmiah itu adalah bertujuan dalam justifikasi objek
melalui metoda ilmiah (scientific methode) yang operasional terarah dan terukur
dan mengandung fakta kongkrit sehingga menghasilkan kebenaran yang bersifat
universal yakni berlaku secara menyuluruh.
Perlu
dikemukakan pula bahwa disamping adanya kriteria ilmiah yang mampu menghasilkan
kebnenaran ilmiah, juga adapula criteria kebenaran yang sifatnya non ilmiah,
yakni ;
- Perasaan
- Intuitif
- Trial and error
Perasaan
merupakan salah satu cara untuk menarik kesimpulan yang tidak berdasarkan nalar
tentu saja hal ini akan bersifat subjektif karena perasaan setiap orang satu
dengan lainnya memiliki sensitifitas yang berbeda.
Sedangkan
instuisi merupakan kegiatan berpikir yang tidak analistis, tidak berdasarkan
pola berpikir tertentu, pendapat yang berdasar intuisi timbul dari
pengetahuan-pengetahuannya yang terdahulu melalui proses berpikir yang tidak
disadari. Seolah-olah pendapat itu muncul begitu saja tanpa dipikir terlebih
dahulu.
Setiap
orang memiliki kepekaan dan ketajaman intuitif yang tingkatnya berbeda-beda,
mungkin orang yang terlatih intuisinya akan memeiliki kepekaan yang tinggi dan
memungkinkan intuisinya dapat mendekati kebenaran atau sebaliknya bagi orang
yang memiliki kepekaan dan ketajaman intuisi yang rendah.
Sementara
kebenaran dengan criteria trial and error sekalipun tingkat kebenaran lebih
maju dibanding prasangka dan intuitif, tetapi pendekatan ini dipandang tidak
efesien karena cara untuk memperoleh pengetahuan melalui coba-coba atau
untung-untungan dan lebih cenderung error daripada berhasil.
F. Metode
Ilmiah dan Implementasinya
Segala
kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai langkah
pemecahan atau prosedur ilmiah dapat sebagai berikut :
·
Penginderaan, merupakan
suatu aktivitas melihat, mendengar, merasakan, mengecap terhadap suatu objek
tertentu.
·
Masalah dan
problema, menemukan masalah dengan kata lain adalah dengan
mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana.
·
Hipotesis, jawaban
sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan.
·
Eksperimen, dari sini
ilmu alamiah dan non ilmu alamiah dapat dipisahkan. Contoh dalam gejala alam
tentang serangga dengan lampu (sinar biru) .
·
Teori, bukti eksperimen
merupakan langkah ilmiah berikutnya yaitu teori. Dengan hasil eksperimen dari
beberapa peneliti dan bukti-bukti yang menunjukkan hasil yang dapat dipercaya
dan valid walaupun dengan keterbatasan tertentu. Maka disusun teori. Dengan
teori-teori yang dikemukakan maka dapat diaplikasikan terhadap kebutuhan
manusia seperti pengusiran serangga atau perangkap nyamuk (terkait dengan teori
pencahayaan.
G. Sikap Ilmiah
Salah satu aspek tujuan mempelajari Ilmu alamiah dasar ini adalah
bagaimana menanamkan sikap ilmiah bagi mahasiswa, berikut ini di jelaskan beberapa
sikap ilmiah yang harus dimilki oleh seorang ilmuan :
a. Jujur
Sebagai ilmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif.
Dan menyusun penelitian hingga pelaporan harus disampaikan sejujur-jujurnya
sehingga terbuka bagi peneliti lain bila dilakukan pengulangan.
b. Terbuka
Seorang iolmuan mempunyai pandangan luas, terbuka bebas dari praduga,
ia tidak memperoleh buah pikirannya dari dugaan, ia akan terus mendapatkan
kebenaran dengan prosedur ilmiah dan membuka diri bagi pihak lain untuk menguji
dan mengkritik kebenarannya atau selalu menghargai kebenaran orang lain.
c. Toleran
Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa dirinya paling benar, bahkan ia
bersedia mengakui bahwa oprang lain mungkin lebih benar. Dalam menambah ilmu
pengetahuan ia bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya
dengan pendapat orang lain, ia memiliki tenggang rasa atau sikap toleran yang
tinggi, jauih dari sikap angkuh.
d. Skeptis
Skeptis adalah sikap kehati-hatian dan kritis dalam memperoleh informasi,
tidak sinis tetapi meragukan kebenaran informasi sebelum teruji yang didukung
oleh data fakta yang kuat sehingga dalam membuat pernyataan, keputusan atau
kesimpulan tidak keliru.
e. Optimis
Optimis adalah berpengharapan baik dalam menghadapai segala sesuatu,
tidak putus asa, dan ia selalu berkata “ Beri saya kesempatan untuk berpikir
dan mencoba mengerjakannya” . Seorang yang memiliki kecerdasan optimis akan
memiliki rasa humor yang tinggi. John Von Neuman memberi nama hasil karyanya
dengan sebutan MANIAC (sehingga membuat peserta seminar tertawa) padahal maniac
itu istilah dari singkatan Mathematical Analyzer, Numerical Integrator and
Computer.
f. Pemberani
Seorang ilmuan harus memiliki sikap pemberani dalam menghadapi
ketidakbenaran, kepura-puraan, penipuan, kemunafikan, dan kebathilan yang akan
menghambat kemajuan.
g. Kreatif
Ilmuwan dalam mengembangkan ilmunya harus kreatif.
H.
Keterbatasan Ilmu Ilmiah
Untuk
itu perlu dilakukan pengujian sampai dimana berlakunya metode ilmiah dan dimana
metode ilmiah tidak berlaku. Untuk itu kita perlu memperhatikan :
Pertama,
Bidang ilmu Alamiah, yang menentukan bidang ilmu alamiah adalah metode ilmiah,
karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode ilmiah dapat
diterapkan, sebaliknya bidang non ilmiah adalah wahana dimana metode ilmiah
tidak dapat terapkan. Contoh hipotesa tentang keberadaan tuhan merupakan konsep
yang tidak bisa menggunakan metode ilmiah dan apabila menggunakan konsep ini
bisa menyebabkan orang Atheis.
Kedua, tujuan
ilmu Alamiah, membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah hanya dapat
mengemukakan bukti kebenaran sementara dengan kata lain untuk kebenaran
sementara adalah "Teori". Karena tidak ada sesuatu yang mutlak tetapi
terus mengalami perubahan (contoh teori tentang bumi ini bulat).
Ketiga, Ilmu
alamiah dan nilai, ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu
keputusan. Manusia pemakain ilmu alamiahlah yang menilai apakah hasil Ilmu
Alamiah baik atau sebaliknya. Contoh penemuan mesiu atau bom atom.
I.
Filsafat Ilmu Alamiah
Yang
menjadi objek Ilmu Alamiah adalah semua materi dalam alam semesta ini. Ilmu
Alamiah meneliti sumber alam yang mengaturnya. Pertanyaan tentang siapa
yang mengatur alam ini merupakan pertanyaan filsafat. Untuk itu ada 3 pandangan
tentang filsafat ilmu alamiah.
Vitalisme,
merupakan suatu doktrin yang menyatakan adanya kekuatan
diluar alam. Kekuatan itu melikiki peranan yang esensial
mengatur segala sesuatu yang terjadi di Alam semesta ini. (misalnya Tuhan).
pendapat ini ditantang oleh beberapa orang lain karena dalam ilmu alamiah
dikatakan bahwa segala sesuatunya harus dapat dianalisis secaras eksperimen.
Atau harus cocok dengan metode ilmiah.
Mekanisme,
penyebab segala gerakan di alam semesta ini dikarenakan hukum alam (misalnya
fisika atau kimia). Faham ini menganggap bahwa gejala pada mahluk hidup secara
otomatis terjadi hanya berdasar peristiwa fisika –kimia belaka. Pandangan ini
menyamakan gejala pada mahluk hidup dengan gejala benda tidak hidup sehingga
perbedaan hikiki tidak ada. Dengan begitu dapat menghayutkan manusia ke
pandangan materialisme yang selanjutnya kepada Atheisme.
Agnotisme,
untuk menghindari pertentangan vitalisme dan mekanisme maka aliran ini
timbul, dimana aliran ini melepaskan atau tidak memperhatikan sisi dari sang
pencipta. Mereka yang mengkuti aliran ini, hanya mempelajari gejala-gejala alam
saja, aliran ini banyak dianut oleh ilmuwan Barat.
Filsafat
Pancasila, paham yang menjembatani dari 2 aliran yang menyatakan bahwa
alam dan hukumnya terjadi karena ciptaan tuhan dan proses selanjutnya menurut
filsafat mekanisme (hukum alam). Hukum alam adalah itu adalah sama dengan hukum
Tuhan.Dapat dilihat dari kehidupan makhluk hidup dari awal sampai akhir.
J. Bahasa
Ilmu Alamiah
Adalah
bahasa kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa ilmu alamiah merupakan bahasa
universal. Contoh : Air (Indonesia), Water (Inggris) bahasa ilmiahnya H2O.
K. Keterbatasan
Indra Manusia
Berdasarkan
penelitian terhadap indera, manusia mempunyai kisaran (range) batas yang sangat
terbatas
Penglihatan, terutama terhadap cepat atau lambatnya benda
bergerak (riak air atau kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik
kereta api yang disampingnya terdapat pohon.
Pendengaran, manusia mempunyai kemampuan pendengaran
dengan kisaran frekuensinya range 30 - 30.000 Hertz
Pengecapan dan pembauan, manusia selain mempunyai kemampuan tersebut
juga mempunyai keterbatasan pembauan dan pengecapan terhadap benda yang ada
dialam.
Indra kulit, manusia mampu membedakan antara panas
dan dingin secara kasar, namun manusia mempunyai keterbatasan sehingga
penginderaan sering menimbulkan salah kesan dan informasi, seperti
perpindahan seseorang dari ruang panas ke dingin dibanding dengan orang yang
berada diruangan yang tidak begitu panas.
L.
Pembagian Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan
beberapa argumentasi ilmu pengetahuan dibedakan atas :
1. Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni membahas hubungan antar manusia sebagai
makhluk sosial, yang selanjutnya dibagi atas :
Ø Psikologi, yang mempelajari proses mental dan tingkah laku.
Ø Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu
tujuan.
Ø Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial,
kebudayaan dan tingkah laku sosial.
Ø Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek sistem
sosio-ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya.
Ø Sejarah, pencatatan peristiwa-persitiwa yang telah terjadi
pada suatu bangsa. Negara atau individu.
Ø Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang
produksi, pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan.
Ø Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal
usul organisasi, institusi, perkembangan masyarakat.
2. Ilmu Pengetahuan Alam, yang membahas tentang alam semesta dengan semua
isinya dan selanjutnya terbagi atas :
Ø Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan
yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik
kelistrikan, teknik nuklir.
Ø Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi
dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia
organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat
diciptakan seperti plastik, bahan peledak.
Ø Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
Ø Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan.
Ø Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan.
Ø Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup.
Ø Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam
mahkhluk hidup.
Ø Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh
makhluk hidup.
Ø Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam.
Ø Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang
merupakan serentetan sel sejenis.
Ø Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu.
Ilmu Pengetahuan Bumi dan
Antariksa
Studi
tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan
benda angkasa lainnya.
Ø Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi
dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini petrologi (batu-batuan),
vukanologi (gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral).
Ø Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta yang
meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan
dalam navigasi, kalendar dan waktu.
Peranan Ilmu Alamiah Dasar Dalam Berkehidupan
Masyarakat
Tentunya
semua disiplin ilmu itu memiliki peran dalam kehidupan manusia. Yang mana
perannya ini dapat bersifat baik dan dapat bersifat buruk. Sedangkan peran Ilmu
Alamiah Dasar dalam kehidupan manusia sampai saat ini antara lain:
1.
Suatu ilmu yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
Dengan
adanya perkembangan ilmu alamiah dasar dan teknologi dapat mendatangkan
kemakmuran materi. Dengan ilmu IPA dapat timbul cabang-cabang ilmu lain yang
dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
2.
Suatu ilmu yang dapat
menaikkan kualitas mutu produksi
Dengan
teknologi material yang bersumber dari ilmu dasar ini yaitu oleh konsep-konsep
IPA para ahli makin menguasai sifat maupun pemanfaatan suatu senyawa, denagn
mengubah atau mereaksikannya dengan senyawa lain sehingga mendapatkan senyawa
baru dengan kualitas tinggi yang sesuai dengan harapan.
3.
Meningkatkan pengetahuan
tentang ilmu yang berkaitan dengan alam
Tentu
saja bila kita mengenal ilmu alamiah dasar kita akan menemukan ilmu-ilmu
lainnya, karena ilmu alamiah dasar (IAD) ini bukanlah ilmu yang berdiri
sendiri.
4.
Meningkatkan system
transportasi dan komunikasi
Perkembangan
ilmu semakin pesat, menimbulkan tekanan dalam pikiran para ilmuan untuk terus
berkarya dalam hal-hal yang baru termasuk dalam transportasi dan komunikasi.
Yang dulunya kita berkomunikasi sangatlah sulih, nah sekaranghanya dalam
hitungan detik kita dapat berkomunikasi dengan orang lain yang jauh lokasinya.
Begitu juga dengan transportasi, dulu kita bila ingin menjangakau tempat yang
jauh kita membutuhkan berhari-hari, namun kini dengan adanya iptek ini hal yang
lama menjadi cepat.
5.
Memberikan kontribusi
tentang ilmu kesehatan
Sebagaimana
kita ketahui ilmu kedokteran itu sarana dan prasarananya adalah ilmu dasar (
fisika, kimia, biologi) serta alat-alat elektronik dan non elektroik.
6.
Dapat meningkatkan
kualitas SDM
Dengan
adanya IAD kita dapat meningakatkan SDM.
7.
Dapat membuka lapangan
pekerjaan baru
Dengan
adanya IAD maka Semakin banyak perusahaan maupun sekolah, maka peluang dalam
lapangan pekerjaan itu menjadi lebih besar.
8.
Dapat meningakatkan
keborosan dan menimbulakan pencemaran lingkungan
Pendayagunaan teknologi
SDA pun dapat mengakibatkan dampak negative bila kita salah dalam
penggunaannya.
Peranan Dan Dampak Ilmu Alamiah Dan Teknologi
1.
Peranan ilmu Alamiah dan
Teknologi
Dalam kehidupan manusia
dewasa ini tidak terlepas dari ilmu alamiah dan ilmu terapannya berupa
teknologi, dalam berbagai bidang, misalnya ilmu kedokteran dan ilmu farmasi
(Obat-Obatan) merupakan cabang dari biologi sebagai ilmu terapan, Pakaian, jam
tangan, pensil atau pulpen yang kita pakai sehari-hari adalah hasil dari
teknologi.
Peranan ilmu alamiah dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari sangat terasa yang berperan dalam kehidupan antara lain adalah materi, yaitu apa saja yang mempunyai masa dan menepati ruang sedangkan energi adalah suatu tenaga yang bisa memindahkan mteri dari suatu tempat ke tempat yang lain, energi terdapat dalam berbagai bentuk, misalnya energi panas, energi cahaya, energi gerak, energi listrik, energi kimia dan sebaginya.
Energi dapat dirubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain, energi itu kekal adanya, energi listrik sangat penting bagi kehidupan manusia dan dapat diambil melalui berbagai cara antara lain :
a. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga
Air)
Prinsipnya adalah energi potensial dari air danau diubah menjadi energi listrik melalui turbin yang mengerakan generator
Prinsipnya adalah energi potensial dari air danau diubah menjadi energi listrik melalui turbin yang mengerakan generator
b. PLTD (Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel)
Prinsipnya, Mesin Diesel menggerakan generator listrik
Prinsipnya, Mesin Diesel menggerakan generator listrik
c. LTN (Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir)
Prinsipnya, Reaksi Nuklir menghasilkan energi panas, energi panas ini menjadi energi mekanik melelui penguapan air, turbin uap berputar menggerakan generator listrik.
Prinsipnya, Reaksi Nuklir menghasilkan energi panas, energi panas ini menjadi energi mekanik melelui penguapan air, turbin uap berputar menggerakan generator listrik.
Mesin-Mesin Perkembangan
Teknologi diantaranya yaitu:
ü Mesin Bakau
ü Mesin Diesel
ü Jet
ü Roket dan Nuklir
2.
Dampak Ilmu Alamiah Dan
Teknologi Bagi Kehidupan
Dampak
atau efek dari ilmu alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan manusia dalam
rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah dan menyenangkan dapat bersifat
Negatif karena menimbulkan akibat sampingan, akibat negatif itu bila dibiarkan
akan membawa malapetaka, oleh karena itu manusia setelah mengetahui beberapa
hasil ilmu alamiah dan teknologi mencoba mengatasi juga dengan Imu Alamiah dan
teknologi yang baru.
Dampak teknologi IPA terhadap kelangsungan hidup manusia meliputi hampir semua aspek kehidupan.
Dampak teknologi IPA terhadap kelangsungan hidup manusia meliputi hampir semua aspek kehidupan.
Contohnya
: Sandang, Papan dan Pangan, Teknologi IPA tidak hanya meningkatkan kualitas
tetapi juga kuantitas sandang dan papan, sementara untuk pangan teknologi IPA
dapat meningkatkan produksi dengan diciptakannya Bibit Unggul yang berumur
singkat dengan produksi yang tinggi, terhadap sumber daya alam, kemajuan
teknologi memberikan sumbangan dalam mencari alternatif lain, pengganti sumber
energi, yang semakin terbatas jumlanya. Teknologi juga memberikan alternatif
dalam mengelola dan memproses sumber daya alam sehingga dapat menurunkan
kerusakan serta populasi yang ditimbulkan oleh peruses produksi,
Di semua bidang Industri, teknologi IPA memiliki peran yang sangat besar meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak dampak negatif yang ditimbulkannya. Pesatnya perkembngan teknologi IPA dapat dilihat pengarunya pada transportasi dan komunikasi, jarak yang sangat jauh sudah tidak lagi merupakan kendala, semua itu dapat dijangkau dalam waktu yang singkat.
Penggunaan teknologi IPA sangatlah tergantung pada niat manusia itu sendiri, sebab di samping sangat menggantungkan dan mempermudah kegiatan manusia manusia teknologi juga dapat merupakan malapetaka bila digunakan untuk maskud yang tidak baik. IPA dan teknologi memiliki banyak dampak positif maupun negatif bagi kelangsungan hidup manusia, beberapa dampak positifnya adalah maningkatkan kemakmuran, misalnya dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan dasar untuk keperluan industri, mendapatkan bibit unggul memangaatkan hutan sesuai dengan jenis dan fungsinya, mempermudah menghitung, berkomunikasi, transportasi dan sebagainya. Dalam bidang kesehatan pun teknologi sudah sangat berperan dalam menyembuhkan, mengobati bahkan mencegah berkembangnya suatu penyakit sementara itu, dampak negatifnya dapat berupa penyempitan lapangan pekerjaan merusak lingkungan, terutama untuk teknologi Nuklir atau teknologi yang menggunakan zat Radioaktif serta juga menimbulkan beberapa penyakit baru yang sulit diobati dan berbahaya.
Di semua bidang Industri, teknologi IPA memiliki peran yang sangat besar meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak dampak negatif yang ditimbulkannya. Pesatnya perkembngan teknologi IPA dapat dilihat pengarunya pada transportasi dan komunikasi, jarak yang sangat jauh sudah tidak lagi merupakan kendala, semua itu dapat dijangkau dalam waktu yang singkat.
Penggunaan teknologi IPA sangatlah tergantung pada niat manusia itu sendiri, sebab di samping sangat menggantungkan dan mempermudah kegiatan manusia manusia teknologi juga dapat merupakan malapetaka bila digunakan untuk maskud yang tidak baik. IPA dan teknologi memiliki banyak dampak positif maupun negatif bagi kelangsungan hidup manusia, beberapa dampak positifnya adalah maningkatkan kemakmuran, misalnya dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan dasar untuk keperluan industri, mendapatkan bibit unggul memangaatkan hutan sesuai dengan jenis dan fungsinya, mempermudah menghitung, berkomunikasi, transportasi dan sebagainya. Dalam bidang kesehatan pun teknologi sudah sangat berperan dalam menyembuhkan, mengobati bahkan mencegah berkembangnya suatu penyakit sementara itu, dampak negatifnya dapat berupa penyempitan lapangan pekerjaan merusak lingkungan, terutama untuk teknologi Nuklir atau teknologi yang menggunakan zat Radioaktif serta juga menimbulkan beberapa penyakit baru yang sulit diobati dan berbahaya.